Lansia jika mendengar kata itu alam pikiran memberi gambaran sosok orang tua dengan tongkat ditangan dan sedikit membungkuk, jika dilihat dari mata undang-undang seseorang yang mendapat pridikat lansia adalah Orang yang telah berusia 60 tahun ke atas, namun gejalanya sudah mulai terlihat saat memasuki usia 50 Tahun (Undang-undang No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lansia).
Saat seseorang mulai memasuki usia lanjut, terdapat permasalahan-permasalah psikologi yang mereka alami, banyak kecemasan yang menghampiri mereka namun banyak diantara mereka yang enggan membicarakannya karena rasa malu, takut menjadi beban dan lain sebagainya.
Permasalahan Psikologi yang dialami lansia:
Gangguan Depresi
Penurunan kemampuan fisik dan daya tahan tubuh membuat para lansia berpikir bahwa mereka akan menjadi beban bahkan menganggap dirinya sudah tidak berguna lagi, sehingga sering kita jumpai banyak lansia yang bekerja memaksakan diri untuk melakukan suatu pekerjaan yang sebenarnya sudah tidak perlu mereka lakukan lagi, itu semua hanya untuk menaikan kepercayaan diri dan memberikan ketegasan bahwa dirinya masih mampu.
Untuk mengatasinya, ajaklah para orang tua atau lansia untuk turut terlibat dalam suatu kegiatan, misalnya mengajak mereka membantu memasak, membersihkan pekarangan den menanyakan hal-hal yang kita anggap sebuah prestasi dimasa mudanya dahulu.
Gangguan Ingatan
Gangguan Ingatan atau yang sering disebut pikun ini yang paling sering kita jumpai pada orang yang sudah lansia, namun pikun bukanlah merupakan hal yang normal dalam proses penuaan.
Demensia adalah gangguan yang menimbulkan kerusakan progresif pada sistem saraf yang akan menghasilkan kumpulan gejala. (Sumber: Health Kompas)
Gejala Demensia atau Pikun:
- Daya ingat dan kemampuan komunikasi atau bahasa yang menurun drastis.
- Gangguan dalam menilai dan berargumen.
- Disorientasi dan perubahan tingkah laku.
- Gangguan dalam persepsi visual.
- Mengalami kesulitan untuk fokus dan memberikan perhatian.
Menangan masalah Gangguan ingatan tidaklah mudah, butuh kesabaran yang tinggi dan pengertian kita karena untuk gangguan ingatan ini kadang kala mereka para orang tua yang lanjut usia lupa akan nama kita, atau lupa berterima kasih saat disuguhkan sesuatu atau bahkan lupa dengan nama dan pengalaman yang pernah dilaluinya dimasa-masa mudanya.
Perhatikan hal-hal yang dapat membebani ingatan mereka seperti memberikan hal-hal baru kepada mereka, mengenalkan hal-hal yang tidak pernah dialaminya saat masa mudanya dulu, karena hal tersebut dapat membebani ingatannya.
Gangguan Kecemasan
Kecemasan yang umumnya dihadapi para lansia adalah rasa takut ditinggalkan oleh orang terdekat, Perasaan ini bisa muncul karena biasanya orang terdekat mulai memiliki kesibukan di kehidupannya masing-masing dan juga kebanyakan dari mereka merasa bahwa mengurus lansia adalah suatu hal yang menyusahkan.
Gangguan kecemasan dapat diatasi dengan mengajak para orang tua yang lanjut usia untuk berjalan-jalan diakhir pekan, atau membawanya ketempat-tempat yang dulu pernah dikunjunginya bersama dengan anda, bernostalgia semasa mereka muda dulu dapat membuat mereka bahagia.
Bagi anda rutinitas yang sibuk sudah menjadi lumrah bahkan sudah menjadi bagian hidup anda, namun untuk anda yang punya lansia dirumah, sediakan waktu untuk menelpon, menanyakan kabar dan sesekali bercanda didalam telpon, katakan kepada mereka bahwa anda belum sempat untuk bertemu mereka.
Berikan bingkisan kecil untuk mereka walau hanya sepotong roti karena bukan pemberiannya yang diharapkan orang tua melainkan rasa cinta dan kasih sayang anda kepada mereka yang membuat mereka bertahan hingga saat ini. (bangfad/ISMKI)