Pontianak memiliki sejuta pesona jika ditelisik lebih dalam mulai dari sejarah berdirinya Kota Pontianak, Budaya yang Khas, Masyarakat yang majemuk, tempat-tempat wisata dan masih banyak lagi cerita yang belum terungkap.
Blog Competition Pesona Kulminasi Matahari 2020
Dalam memeriahkan event kulminasi yang akan dilaksanakan pada 21-23 Maret 2020 mendatang bertempat di Tugu Khatulistiwa, Pemerintah Kota Pontianak bersama Sporta Indonesia menyelenggarakan blog competition dengan tema Pesona Kulminasi 2020. Bagi para blogger yang ingin mengikuti kompetisi ini, berikut adalah syarat dan ketentuannya:
Syarat dan Ketentuan
- Wajib follow akun Instagram @Sportaindonesiadan @Genpipontianak
- Kompetisi ini terbuka untuk umum
- Pendaftaran gratis dan tidak dipungut biaya
- Blog yang diikutsertakan memiliki domain TLD atau platform gratis (wordpress, net. Blogspot, dll)
- Tulisan minimal terdiri dari 500 kata dan dimuat selama durasi lomba yaitu 2-23 Maret 2020 dengan keyword Pesona Kulminasi Matahari Kota Pontianak
- Usia blog minimal 3 bulan pertanggal 3 Maret 2020
- Wajib menggunakan kata kunci pesona kulminasi matahari, Kota Pontianak dan Sporta Indonesia
- Konten tidak melanggar hukum, tidak sara dan sedang tidak dilombakan di event lain
- Tulisan diunggah ke akun medsos dengan tagar #Lombablogpesonakulminasi2020 #Sportaindonesia dan #Pesonakulminasi2020
- Panitia tidak bertanggungjawab atas penggunaan foto dan atau tulisan orang lain
- Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu karya namun hanya satu karya terbaik yang berhak menjadi pemenang
- Panitia berhak menggunakan tulisan untuk kepentingan promosi
- Pemenang diumumkan pada tanggal 23 Maret dilokasi kegiatan
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
- Pengiriman link karya di email Pesonakulminasi@gmail.com dengan subjek “Lomba Blog Pesona Kulminasi 2020”
Sejarah Khatulistiwa dan Fenomena Kulminasi Matahari
Pontianak (ANTARA) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, adanya peristiwa kulminasi matahari yang terjadi dua kali setahun di kawasan Tugu Khatulistiwa, yakni setiap 21 hingga 23 Maret dan 21 hingga 23 September adalah berkah bagi Kota Pontianak.
“Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa, dan menjadi berkah tersendiri bagi Kota Pontianak, dan Kalimantan Barat (Kalbar) umumnya,” katanya saat membuka Pesona Kulminasi Matahari 2019 di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan, pada saat itu posisi matahari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.
“Tidak ada bayangan di kawasan Tugu Khatulistiwa dikarenakan peristiwa kulminasi. Ditandai dengan mendirikan telur. Selain itu juga Pesona Kulminasi Matahari ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan pameran,” ujarnya.
Ia berharap, berkah tersebut harus kita manfaatkan potensinya sebagai even ekonomi kreatif dan kita ciptakan inovasi untuk mengajak warga kota dan seluruh dunia berkunjung ke sini untuk merasakan sensasi titik kulminasi di Kota Pontianak,” lanjutnya.
Edi mengemukakan, Pemkot Pontianak, juga akan membenahi kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih representatif. Apalagi tanggal 25 Juni hingga 5 Juli 2019 akan digelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional yang dipusatkan di Tugu Khatulistiwa.
Di kawasan ini akan dibangun venue yang bisa menjadi museum. “Dengan infrastruktur yang bagus dan representatif saya yakin banyak pengunjung akan merasa lebih nyaman dan lebih menyenangkan berada di Tugu Khatulistiwa,” katanya.
Edi berharap fenomena alam kulminasi matahari yang hanya terjadi di Kota Pontianak ini, benar-benar bisa dioptimalkan dalam upaya menarik kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak.
“Ke depannya harus ada inovasi-inovasi pengembangan yang sifatnya tidak lagi lokal tapi bisa go International, dan saya yakin dengan keberadaan Tugu Khatulistiwa yang pas di pinggiran Sungai Kapuas bisa menjadi daya tarik sendiri yang bisa kita tingkatkan untuk bagaimana mendatangkan wisatawan-wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak,” jelasnya.