Pontianak sudah memasuki musim penghujan yang artinya “Waspada Banjir”, banjir yang terjadi di Kota Pontianak bukan disebabkan meluapnya air disungai Kapuas, melainkan banyak drainase yang tidak berfungsi dengan maksimal yang menyebabkan terhambatnya aliran air menuju kesungai.
Selain itu Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara drainase yang ada harus lebih ditanamkan lagi karena walai drainase kecil jika dijaga dan dibersihkan bersama-sama akan meminimalisir terjadinya banjir saat musim hujan datang.
Peran Warga dan Pemerintah
Peran serta pemerintah juga tidak kalah pentingnya, misalnya dalam pemberian izin kepada para pengembang perumahan agar membuat drainase yang berstandarisasi, tidak hanya membuat parit kecil dan terkesan asal-asalan seperti yang terjadi di Perumahan Grand Zaujati, Siantan Hulu yang sepertinya tidak ada dari pihak pemerintah yang ikut mengawasi pembangunan Fasum (Fasilitas Umum) seperti parit, selokan, jalan komplek serta beberapa fasilitas umum yang lainnya.
Cerita Khatulistiwa Cerita Kota Nol derajat 